Selasa, 01 Maret 2016

Kenapa Saya Harus Jadi Penulis?



Syukur alhamdulillah akhirnya saya dipertemukan lagi dengan grup-grup yang hoby menulis, senang rasanya ada ditengah-tengah mereka. Semoga kegiatan ini menjadi awal kebangkitan saya dalam memperbaiki kehidupan selanjutnya yang lebih bermanfaat bagi umatMU.

Untuk memenuhi tugas kedua dari kegiatan yang saya ikuti ini yaitu saya harus memberikan sebuah alasan “Kenapa Saya Harus Jadi Penulis?  .
Untuk  jadi penulis mengapa harus membutuhkan sebuah alasan sih, bukankah menjadi penulis itu sama halnya dengan kita mencintai seseorang tanpa harus memberikan sebuah alasan kecuali mengharapkan ridhoNya. Kira-kira seperti itulah ungkapan yang pernah saya baca, nggak tahu saya lupa pernah baca dimana.he...

Baiklah, kalu memang itu harus aku tuliskan alasannya. Sebelum jadi penulis kita berangkat dari kebiasaan menulis. Menulis itu kegiatannya sedangkan penulis adalah orang yang melakukan kegiatan menulis. Seperti yang pernah diuraikan dalam materi KMO ada beberapa alasan kenapa harus menulis diantaranya :
  1. Menulis sedang membagi ilmu dengan orang lain 
  2.  Sedang meninggalkan jejak untuk orang yang kita cintai
  3. Menulis menjadikan hidup kita semangat
  4. Menulis itu menghimpun pahala
  5.  Membuat lebih percaya diri
  6.  Menulis dapat menyembuhkan dan menghambat penyakit
  7.   Menuangkan ide yang uniq
  8.   Memperbaiki keadaan
  9.   Menulis berarti sedang belajar
  10.   Membuat kita lebih kreatif 
  11.   Sedang menuangkan impian
Melihat dari alasan diatas  maka saya ingin menjadi penulis. Penulis yang abadi walaupun saya sendiri belum banyak memberikan tulisan yang sekirannya bermanfaat bagi orang banyak, setidaknya tulisan-tulisan saya bisa diwariskan kepada anak cucu kita dan mereka  akan tetap mengenal kita  lewat  jejak-jejak yang kita tinggalkan, torehkan melalui tulisan.

Ada sebua quote  dari Pramoedya Ananta Toer:
Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari pusaran sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Dari quote  diatas jelas bahwa sehebat apa pun kita sepintar apa pun kita tanpa menulis maka hilang tak berbekas dan menjadi penulis itu abadi.

Tentu jika anda ingin menjadi penulis abadi seperti saya, he... PD banget ya. Iyalah itukan efek dari kebiasaan menulis seperti yang dituliskan pada poin yang ke lima diatas ,benerkan? Maka tanamkanlah dalam hati bahwa saya akan terus menulis, menulis dan menulislah karena kita nggak pernah tahu sampai kapan kita hidup.

“Setiap penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu diakhirat nanti.”
 (Ali bin Abi Tholib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar