Janji itu utang lho...!

Gimana nggak sebel coba, dia yang buat janji dia juga yang mengingkarinya.  kenapa juga dia ngasih kode-kode kalau kode itu sudah tidak berlaku lagi. Sebelkan kalau ada orang yang ingkar janji? Nah, begitu juga kalau kita ingkar janji kepada warga ODOP atau orang lain, juga terhadap diri sendiri bahkan lebih parah lagi kepada Allah.

Jujur aku merasakan itu ketika dua atau tiga hari ini tidak ngepost, ada rasa gimana gitu. Ada sesuatu yang hilang disetiap nafasnya. Tepatnya seperti ada kata  mubazir ketika kata-kata atau kalimat-kalimat itu terlewati begitu saja.

Hasil apa yang akan kita terima kalau ingkar janji? Tentu saja kalau di ODOP siap-siap terima catatan utang tulisan, gak kebayang gimana panjangnya catatan utang itu seperti karpet merah yang terbentang di pelataran  istana. Nih...dia lima perkara diantaranya.

Pertama: Usia menjadi tidak berkualitas.Bayangin saja kalau yang selalu  kita lakukan hanya  je-je-pe alias janji-janji palsu, tak ada perbaikan yang kita lakukan, hasilnya ?  Usia terbuang percuma.

Kedua: Menghancurkan kepercayaan diri. Gimana gak pede kalau nggak dipercaya orang lain ? iya kan kawan. Beda pake tanda kutip ya dengan orang yang tebal muka.he...

Ketiga: Mengecewakan orang lain.ini jelas dong! Sebelnya segunung-gunung.haha....

Keempat: karena malu akhirnya memutuskan hubungan silatuhrahmi.

Kelima: Membuat diri menjadi lemah dan rendah. Lemah dan rendah dihadapan orang lain dan yang nggak kalah penting dihadapan Allah (padahal tanpa ingkar janji kita sudah harus merasa lemah dan rendah dihadapan –Nya!).

Ok, mengingat lima perkara tadi ,so? Ingat selalu janji-janji kita dan laksanakan segera ya kawan, agar hidup kita lebih tertata dan mencapai keberhasilan yang kita inginkan. Begitu juga janji terhadapa orang lain ya.

Yuk sama-sama mengingat kembali janji-janji kita dan tunaikan. Jadi nggak ada lagi nyanyian : janji-janji...tinggal janji sayang....ahay... lambaikan tangan anda dan bye-bye deh buat lagi ini

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari