Jumat, 18 Maret 2016

Yuk, Arisan






Bahwa berubah tidak hanya sekedar niat, tapi juga bergerak melakukan perubahan tersebut.
Kemarin(13/3) saya dikabarkan dapat arisan dari bandar kita M’Audrey yang super zuper asli keren abiz pake banget,  uniq lagi.he..

"Asyiiik, aku dapat arisan" celotehku ketika dikabarkan oleh sang bandar . Kira-kira mau aku apakan ya uang arisan ini. eits, bukan dapat uang loh ya. hellooo ini adalah arisan tulisan loh jeung. hahaha... seketika aku tersadar. oh iya ya...

Minggu ini rasanya seperti ketiban durian runtuh. Secara banyak tugas yang harus aku kerjakan. Lembaran  catatan-catatan  kecil yang belum aku rekap masih bertengger ditepi meja minimalisku berkenaan dengan pelaporan triwulan, akreditasi belum lagi dengan pelaporan yang lainnya yang belumku sentuh barang sedikitpun termasuk untuk memenuhi tantangan arisan dan utang ngepost yang belum terbayar di warga OneDayOnePost ini.

Keharusan menjadi komitmen untuk alasan tidak menulis, meskipun  saya sendiri belum sepenuhnya menepati. Ada saja kendala yang menghambat dalam keseharian internal maupun eksternal.

Asli bingung nih  untuk menjawab tantangan dari sang bandar mau nulis darimana dulu, mbak Rina, mbak ulfa ataukah mbak shree. Mencoba mencari tahu ketiga teman kita ini. Bagaimana aku bisa mengetahui mereka? Apalagi aku yang jarang masuk dalam daftar rumpian warga ODOP. Nggak mungkin dong aku mendadak menginterview mereka satu persatu lalu aku buat dalam seberkas cahaya. Ups...maksudnya seberkas laporan.he... Yang kutahu mereka adalah teman-teman One Day One Post yang aktif hobi menulis dan tentu tak pernah absent dari daftar chat nya.

Terlintas dibenakku apakah aku harus menuliskan nama mereka disobekn kertas terus dimasukan dalam kotak kecil ,gelas atau apalah yang tertutup rapat terus di kasih lubang dan dikocok-kocok seperti yang mbak Audrey lakukan untuk menentukan siapa yang beruntung mendapatkannya.

Lagi-lagi aku mencoba mencari tahu. Kubukalah blog mereka masing-masing dan mulai ku obok-obok. Ups sepertinya kukenal kata obok-obok ini... emang itu kan Joshua yang nyanyiin waktu kecil dulu.he...Baiklah, aku harus menulis seperti yang sudah diurutkan oleh mbak Audrey saja.

Sesuai keterangan yang mbak Rina tuliskan,  dia adalah seorang guru yang mengabdi di sekolah MI yang sekarang sedang mempersiapkan akreditasi sekolahnya. Mbak Rina pasti orangnya fokus dan disaat mendapati tugas yang melibatkan dirinya.he... maaf ya mbak kalau leni sotoy.  Disamping kegiatanya mengajar dia juga masih berstatus sebagai mahasiswa disebuah perguruan tinggi yang ada di kotanya. Dulu aku merasakan apa yang  mbak Rina sekarang jalani. Dimana kita dituntut untuk bisa membagi waktu antara pekerjaan dan kegiatan perkuliahan diwaktu yang bersamaan. Semangat ya , mbak Rani semoga untuk persiapan akreditasinya berjalan sesuai apa yang telah ditargetkan dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Amin.

Ada sedikit yang uniq ketika saya membuka blog mbak ulfa. Nama mbak Ulfa Desiliana yang tertulis diblognya selalu mengikuti setiap kali kuarahkan kursor kemanapun perginya. Seperti burung yang selalu mengepakkan sayapnya.

” mba ulfa, namanya terbang2 ganggu saya baca :D” He... teman kita abu shafwa pun mengatakan hal yang sama di kolom komentarnya.
“hahaha itu kreasinya murid Bang Syaiha yg waktu itu mengedit blog saya :D” balas mbak Ulfa dengan khas ketawanya yang gurih.

Gurih,  bikin saya kepengen juga dong blognya dikreasi sama muridnya bang Syaiha seperti mbak Ulfa itu loh,he...semoga bang Syaiha membaca tulisanku yang berasa gado-gado kurang garam ini. Dan langsung meminta waktu muridnya untuk megobok-obok blogku disulap menjadi blog yang penuh pelangi.he...

Mbak Ulfa, sabar ya semoga cepat mendapatkan pekerjaan yang baru. Agar semua mimpi-mimpi mbak Ulfa impikan terwujud dan aku ikut senang mendengarnya. Mbak, tegal itu yang ada wisata Rita Parknya bukan ya...? aku pernah kesana bersama rombongan sekolah dalam acara gathering MM. Nah , mbak Ulfa tegalnya sebelah mananya Rita Park? He....

Nama mbak Sri tidak asing bagiku, dulu. Ya, dulu aku pernah mencari nama Sri Wahyuni. disemua media sosial sudah aku obok-obok bahkan semuanya aku add namun belum aku temukan Sri Wahyuni yang aku cari, dulu.
Baiklah mari kita kembali fokus ke mbak Sri Wahyuni. Tidak kutemukan sebuah identitas lengkap tentang mbak Sri dan kesehariannya. Aku yakin mbak Sri adalah orang yang kuat dan menyukai sebuah tantangan. Mulai deh sotoy lagi,he...dan kutemukan sebua tulisan mbak Sri yang mengingatkan kepada kita “jika kau  ingin dikenal” ya angkat suara, kenapa berat ya?. “Berbicaralah jika mereka berbicara. Jangan hanya diam. Karena jika mereka telah berbicara dan kita masih diam, jangankan mereka, dinding pun takkan mengenal kita.” Ini persis seperti diriku yang tak jarang nongkrong dideretan chat teman-teman ODOP. He...bukan, bukan berarti aku melupakanmu kok, aku selalu mengingat kalian meskipun keberadanmu entah ada di negeri mana bahkan aku akan merindukan kebersamaan chat-chat kalian yang saling memotivasi.

Alhamdulillah, akhirnya untuk menjawab tantangan arisan ODOP  periode tiga ini terselesaikan juga. Eeeeitts, jangan senang dulu, kamu itu masih punya utang arisan dua periode yang lum terbayar. Nti kena SP bandar arisan loh.he.... Baikklah aku pasti akan melunasinya kok, jaminannya apa ya :D

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#TantanganArisanP_3

5 komentar:

  1. Mbak leni prnah ke Tegal tah? dari Rita park deket rumahku mah..paling 10-15 menit. Rita Park ke selatan mbak :)
    hayuuu..main Tegal lg^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Ulfa 3 tahun yang lalu. Asyiiik,Insyallah nti klo ksana main ya mbak ulfa :)

      Hapus
    2. Iya mbak Ulfa 3 tahun yang lalu. Asyiiik,Insyallah nti klo ksana main ya mbak ulfa :)

      Hapus