Rabu, 30 Maret 2016

200 Kata Untuk Saling Berbagi



Kamis tanggal 31 Maret ditakdirkan sebagai hari dan tanggal terakhir dibulan Maret 2016. Nggak terasa tiga bulan terlewati begitu saja. Kurang lebih tiga bulan juga aku bergabung dengan One Day One Post yang dipelopori oleh seorang ayah yang tangguh siapa lagi kalau bukan bang Syaiha dari kota hujan. “Seorang lelaki biasa yang mencoba menulis setiap hari di blog. Tulisan yang saya tulis juga hanya kegiatan sehari-hari, hasil perenungan, dan pemikiran yang tak begitu dalam-dalam amat.” Kamu pasti menemukan kalimat ini disudut paling bawah ketika kamu mengunjungi di blognya yang penuh inspirasi dan banyak sekali kebaikan bertebaran disana. Kalau nggak percaya coba KLIK DISINI pasti kamu akan merasakan aura yang berbeda.

Dia adalah sosok Ayah yang cerdas yang meraih camlaude di sebuah perguruan tinggi negeri. Begitulah informasi yang saya dapat dari blog dan bincang-bincangnya di grup ODOP. Dia kuliah di “ IPB dengan jurusan yang banyak diminati disana, Ilmu dan Teknologi Pangan (selanjutnya akan saya singkat ITP saja). Orang-orang bilang, itu adalah jurusan yang super sibuk dan selalu banyak praktikum (itu juga berarti banyak laporan yang harus dikerjakan). Dari bisik-bisik tetangga yang saya dengar, jurusan ITP juga merupakan tempat berkumpulnya orang-orang pinter dan jenius.” 

Begitulah celotehan disala satu tulisannya yang cukup menarik  yaitu “Hey Mahasiswa, cobalahkreatif dan segerahlah berpenghasilan!” betul sekali apa yang bang Syaiha tuliskan.Dulu, saya juga pernah melakukan hal yang sama seperti yang bang Syaiha tuliskan. Alhamdulillah usaha itu sampai sekarang berkembang yang awalnya hanya berjualan pulsa keliling sekarang menjadi Waserda alias warung serba ada. Saya akan membahasnya lebih dalam lagi tapi maaf bukan disini karena dilembaran ini saya buat spesial buat bang Syaiha dan mbak Ella Nurhayati di Anniversarynya  yang kedua ini dengan saling berbagi bersama Sepotong Diam dan total nilai ratusn ribu. Penasaran Yuk coba klik disini.

Ya, Mbak Ellah adalah seorang istri yang hebat dan luar biasa seperti apa yang dituliskan suami tangguhnya setangguh mbak Ella ketika memutuskan untuk menjalani hidup dengan bang syaiha yang baru seminggu dikenalnya. Dan ada  kalimat yang saya suka dari mbak ella  ketika bang syaiha mengajaknya untuk menikah kala itu , "Soalnya, aku nggak punya alasan buat nolak sih, Bi!" 

Mbak Ella seorang ibu yang tangguh bagi  Si Alif yang mempunya nama lengkap ALIF FATHUL HADI  buah hatinya yang unyu sebagai pelengkap keluarga kecilnya. Minggu 13 maret yang lalu  si Alif kecil genap berumur satu tahun. Buat bang Alif begitu bang syaiha memanggilnya” Semoga menjadi anak yang baik, sholih, dan senantiasa menebar kebaikan dimana saja berada.”  Kau beruntung sekali nak mempunyai orang tua yang banyak menginspirasi banyak orang, kelak kau pun akan menjadi seorang dewasa yang tangguh seperti kedua orang tuamu.

Nggak mau kalah hebatnya, ibu satu orang anak ini punya banyak cerita seperti tagline yang tertulis disini. Sala satunya bagi  ibu –ibu, siapa sih yang tidak tertarik dengan Bahan Dasar Resep Menjadi Istri yang Dirindukan. Kedua orang ini yang sama-sama punya hoby menulis , dan mereka menjadi sala satu daftar orang yang kujadikan inspirasi yang  kedua ditahun ini setelah Ibuku. berkat sebuah kegiatan yang digagas bang Syaiha dengan taglinenya OneDayOnePost ini kebiasaanku tujuh belas tahun yang lalu meredam kini mulai membara walaupun belum seratus persen komitmen itu aku penuhi. Dan kalimat yang menjadi icon kedua orang ini benar-benar berhasil menebar kebaikan.

Seorang ayah yang berhasil mencetak buku pertamanya Sepotong Diam dan mbak Ella Nurhayati yang sudah banyak memberikan cerita-ceritanya selamat ya di anniversarinya yang kedua ini semoga menjadi keluarga yang penuh berkah yang bisa memberikan cahaya bagi  seluruh anak adam dimuka bumi ini dengan  kebaikan-kebaikan yang kau tebarkan lewat kata-kata penuh dengan makna tiada tara. selamat juga buat bang alip karena mempunyai seorang ayah dan ibu yang bisa membuat bang alif menjadi anak yang kuat.

#Giveaway
#2ndAnniversariElSyaBerhadiaTotalRp760.000!

Senin, 28 Maret 2016

On Time atau In Time



 “Des, besok belajar bareng ya, datang harus  on time. ok “

Nah kawan kalian pasti sering mendengar istilah on time kan?
On time artinya kita harus datang tepat waktu alias jangan ngaret. Kebanyakan dari kita banyak  ngaretnya ya,he....

Nah, kalau in time apa dong? Sama nggak sih?
“Ada yang tahu kah,kawan?’
On time dan in time yang pasti  bukan anak kembar lho ya,he... ada sedikit cerita tentang on time dan in time dan disini kita akan tahu jawaban dari pertanyaan diatas dari cerita ini, simak ya kawan J

Saudara iparku sekarang sedang mengeyam pendidikan di negeri kincir angin , aku kapan ya bisa kesana. He.. dia banyak cerita tentang kehidupan barunya disana. Dia ini selalu tepat waktu dan sudah membiasakannya sejak dia duduk dibangku SMP. Bila ada kuliah pukul 8 pagi maka dia pun jam 8 teng sudah ada dikelas. 

Namun kali ini berbeda ketika kali pertama dia ada kuliah di negeri yang penuh dengan hamparan bunga tulip yang diidentikan dengan negeri kincir angin ini, dia mendapati dosennya sudah datang lebih dulu. “Luar biasa” bisik dalam hati kecilnya. Kali  pertama aku terlambat. Dilihatnya  lagi deretan angka yang melingkar dipergelangan tangannya. 

“Bener tidak kurang tidak lebih tepat pukul 8.“

 artinya si dosen datang sebelum jam kelas itu dimulai misalkan ada kelas jam 8 maka dia datang lebih awal 10 menit atau lima menit dia sudah siap memasuki kelas. Waktu sepuluh menit itu digunakan sang dosen untuk booting lempi atau apalah, apalah.he...

Apa yang dikatakan dosenya ? Dosennya selalu menekankan kepada mahasiswanya untuk tepat waktu. 

“Katanya kalau bisa usahakan In Time.”

Maksudnya, in time itu berarti hadir dikelas sebelum pukul 8, sedangkan on time hadir tepat pukul 8.
Nah sekarang dah tahukan jawabanya. Giman? Bisa kan kawan, sekarang terserah kawan-kawan ya mau on time atau in time ? atau behind time? Gubrakkkk!

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

Utuh dan Bulat



Utuh dan bulat menunjukan konsistensi. Orang yang utuh dan bulat adalah orang yang nilai dalam perkataannya sama dengan nilai dalam perbuatannya. Bukan berarti utuh bulat seperti bola pingpong ya,he....

Konsistensi disini tentu sekedar menghubungkan antara nilai keutuhan dalam perkataan dan nilai kebulatan dalam perbuatan. Meski kita sering melihat orang itu dari kiri atau kanan, atas atau bawah tak ada yang berubah. Begitupun sebaliknya, orang saleh tetap orang saleh , meski ia difitnah sebagai orang yang salah. Begitu pula sebaliknya orang salah tetap orang salah meski ia dipuja sebagai orang yang saleh. Inilah dasar konsistensi  utuh dan bulat itu.

Dengan demikian utuh dan bulat tidak pernh melahirkan sikap  setengah-setengah: setengah utuh setengah bulat. Sikap setengah-setengah ini hanya menunjukan ketidaksungguhan. Apa hasilnya jika kebenaran dikerjakan dengan ketidaksungguhan? Jawabannya TIDAK ADA, iya tidak ada,he.... karena ketidaksungguhan tak bisa melahirkan kebenaran. Half truth is not truth( setengah kebenaran bukanlah  kebenaran)

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

Sabtu, 26 Maret 2016

Demi Orang Tua. Musibah Kapilah Berlalu.



Rasa cemas datang mendera ketika dikabarkan bahwa mereka kena musibah. Tas beserta isinya raib dicuri orang yang tak bertanggungjawab termasuk KT, ATM, uang tunai dan tablet.

Kejadian itu di babau dalam perjalanan menuju kampung halamannya yaitu kota Indramayu tepatnya di Eretan tempat tinggalku sekarang. Alhamdulillah ada orang baik membantu mereka dan melanjutkan perjalanannya demi mewujudkan keinginan orang tua untuk kembali kekampung halamanya.

Rindu ingin segera bertemu begitu besar, sembilan belas tahun bukan angka yang sedikit. Pantas saja aku merindukannya. Nur’ayni adalah anak semata wayang yang harus ikut orangtuanya  migrasi ke Sulawesi. Dia adalah saudara perempuanku.


Yayu aku biasa memanggilnya.Yayu adalah panggilan kepada orang yang lebih tua sama halnya dengan sebutan mbak, teteh, kakak dan uni. Usiaku tak terpaut jauh hanya selisih satu tahun dibawahnya. Masa kecil bersamanya masih terekam dalam memoriku.

Kami pernah  belajar naik sepeda BMX yang dibantu dengan roda kecil disamping kanan-kirinya  bersama bergantian . Ya...kalau nggak salah itu nama sepeda yang lagi trend ditahun sembilan puluhan. Kami pun pernah ribut saling diam gegara berebut sebatang coklat tapi itu tak lama kami pun saling bercanda dan bermain bersama lagi. 


Aah....rasanya aku kangen masa-masa itu. Sekarang dia sudah menjadi wanita dewasa yang tangguh dan  mempunyai keluarga dengan tiga jagoan yang unyu-unyu si sulung dan si kembar. Dalam hati kecilku ada rasa ngiri, aku yang masih setia dengan status jombloku semoga berakhir ditahun ini. Tuh...
kan jadi Baper.com deh.Hadeuuuuh.... hahahhaaa....

Sayang dia tidak bisa membawa si kembar. Perjalannya pulang kampung hanya ditemani si sulung dan emak. Repot juga kalau mereka dibawah semua dalam perjalanan yang panjang  yang tidak membutuhkan waktu sejam atau dua jam untuk sampai ketempat tujuan.  Buat saudaraku Semoga mereka diberikan keselamatan dan selalu ada dalam lindungan-Nya dan terima kasih banyak kepada orang baik yang telah membantunya.

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari