Senin, 22 Februari 2016

Jangan Bosan



Sekarng memasuki minggu ke empat saatnya  dimana kita harus menuliskan tentang ODOP. ODOP bagiku adalah tempat baru, tempat dimana yang banyak memberikan manfaat dan sangat inspiratif juga senang rasanya bisa ada ditengah-tengah para penulis yang keren Be Ge Te, bisa mengenal mereka dari sabang sampai merauke. Berada ditengah-tengah mereka  siapa tahu aku ketularan virus hoby menulisnya. J . Selama mengikuti kegiatan ngODOP  ada sedikit rasa yang membuat  saya pede untuk menulis, walaupun tulisanku belum banyak memberikan manfaat pada teman-teman dan dari segi bahasa pun  masih datar ibarat masakan seperti kurang garam atau bumbu-bumbu apalah,apalah. Mudah-mudahan  sedikit demi sedikit untuk kedepannya tulisanku banyak memberikan manfaat dan bisa dinikmati ole teman-teman layaknya seperti  permen loly pop yang banyak disukai oleh usia anak-anak maupun dewasa. Amin . J

 Dan benar juga ternyata disini mulai dari anak-anak sampe emak-emak juga  ngumpul disini.(pinjem sebutan nama emak-emak seperti yang mbak Audrey tulis di tantanganya di minggu ke empat), “Mbak Audrey saya pinjem dulu ya sebutan emak-emaknya”  Iya boleh, bisiku dalam hati menjawab sendiri. He...abis lama juga kalau harus menunggu jawaban dari mbak Audrey. Lho Kenapa... ya jelaslah mending mbak Audrey baca ini tulisan, kalo nggak ...ya tulisanku nggak selesai-selesai. Mereka saling berbagi ilmu yang satu dengan yang lainnya untuk belajar dan memberikan motivasi.

Kegiatan ngODOP ini di kabarkan hanya sampai bulan ke empat. Tentunya mereka yang tidak aktif selama kegiatan ini berlangsung terpaksa terisolir. Mendengar kabar itu temen-temen yang sedang on langsung berlarian seperti yang terlihat di komentar teman-teman dengan stikernya orang yang sedang berlari,mengambil kompy, enbe atau sejenis media lainnya yang mereka butuhkan agar jangan sampai terisolir oleh bang Syaiha.he... Termasuk aku didalamnya. Kalupun aku sampai terisolir tak apalah yang penting aku bisa menulis untuk diriku sendiri.

Banyak benarnya apa yang bang Syaiha sering katakan , berlatihlah terus dengan menulis, menulis dan menulis. Mengapa aku harus mengulang-ulang kegiatan itu? Ya, karena tidak satupun kepentingan yang bisa aku realisasikan dengan sekedar mengucap  Abrakadabra atau simsalabim. Semuanya berprosses. Seorang bayi yang baru lahir, memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menjadi seorang balita. Waktu yang dibutuhkan oleh sang bayi sama persis denganku. Sama juga dengan waktu yang ku gunakan untuk mengulang-ulang kegiatan makan, minum dan bernafas tanpa pengulangan mungkin aku hanya hidup sehari atau beberapa jam saja, karena aku sudah bosan dengan makan, minum, dan bernafas. Sama halnya juga dengan menulis.

Mestinya, pengulangan kegiatan tulis menulis ini menyadarkanku bahwa kalimat la hawla wala quwwata  illa billa itu juga  berarti kita adalah pecandu Allah dalam arti yang sesungguhnya. Bagaimana kita tidak mencandukepada-Nya jika kita membutuhkan hari esok untuk melanjutkan hidup ini. Masalahnya Mampukah kita untuk itu jika untuk menjamin apakah esok hari kita masih hidup saja kita tak bisa?.
 Maka ayo teruslah menulis, menulis dan menulis. Jangan bosan ya kawan.

Salam semangat ODOP.



#ODOP
#FebruariMembara

7 komentar: